Kamis, 21 Januari 2016

PENTINGNYA PENDIDIKAN ANAK DI USIA DINI

Pendidikan adalah merupakan aset  penting bagi kemajuan sebuah bangsa. Oleh karena itu setiap warga Negara harus dan wajib mengikuti jenjang pendidikan, baik  jenjang anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah maupun tinggi.
          Kebanyakan anak-anak Indonesia dalam memulai proses masuk ke lembaga pendidikan, mengabaikan pendidikan anak usia dini, seperti saya, padahal untuk membiasakan diri dan mengembangkan pola fikir anak pendidikan sejak usia dini mutlak diperlukan.
          Sudah bukan informasi baru, mengenai 3 tahun pertama anak adalah usia emas baginya untuk menyerap informasi sebanyak-banyaknya. Berdasarkan pengetahuan inipun makin banyak didengungkan mengenai pentingnya pendidikan  anak usia dini. Perlu orang tua ketahui bahwa anak memiiki kemampuan yang perlu diasah sejak dini, karena dengan mereka memiliki berbagai kemampuan tersebut tentunya sudah dapat dibentuk sejak dini.
          Banyak orang tua yang menganggap pendidikan anak usia dini tidak begitu penting, dengan alasan tidak ingin anaknya menglami stress atau kehilangan masa bermain, padahal 70% pembentukan karakter manusia itu mulai dari usia nol hingga 3 tahun. Sejak dini, anak-anak berhak mendapatkan sarana pendidikan yang nyaman, penuh kasih sayang, dan dalam lingkungan yang mendukung.
          Saat ini sudah ada kesadaran kearah sana, namun dengan luas dan jumlah penduduk Indonesia yang besar dan lembaga pendidikan anak usia dini masih bersifat seadanya dan banyak yang belum memenuhi kriteria pendidikan anak usia dini.
          Pendidikan bagi anak usia dini adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan anak. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar kearah pertumbuhan dan perkembangna fisik, kecerdasan, daya cipta, kecerdasan emosi dan kecerdasan spititual.
          Sesuai dengan keunikan dan pertumbuhan anak usia dini maka penyelenggaraan pendidikan bagi anak usia dini disesuikan dengan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.
          Umumnya pada usia 4 tahun, anak-anak baru amsuk TK (Taman Kanak-kanak) atau TPQ  (Taman Pendidikan Alqur’an), itu artinya sebagian tanggung jawab pendidikan anak terlimpahkan pada guru TK tersebut.  Namun demikian, salah besar jika para orang tua menyerahkan sepenuhnya pada lembaga pendidikan.
Kegagalan pendidikan kepribadian anak kebanyakan karena kegagalan pendidikan dalam rumah, yakni pendidikan orang tua. Dalam konteks memegang peranan penting. Oleh karena itu, sukses tidaknya masa depan anak dan baik buruknya kepribadiannya, akan sangat tergantung seberapa peran ibu dalam proses pendidikannya.
          Pada lembaga pendidikan anak usia dini, kini sudah mengajarkan anak-anak tentang dasar-dasar cara belajar. Di usianya yang masih sangat dini tersebut, anak akan diperkenalkan terlebih dahulu pada sebuak fondasi, merka akan mengerahui semuanya sedikit demi sedikit melalui apa yang mereka lihat dan pelajari. Dengan mereka bermain akan diajarkan bagaimana cara yang tepat bersosialisai.
Pendidikan anak usia dini yang orang tua berikan bagi anak merupakan suatu persiapan kematangan anak dalam menghadapi masa demi masa untuk perkembangannya dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, diperlukan usaha dari orang tua dalam mengajar dan mendidik anak terutama dalam membaca. Mengajar anak membaca tidak harus melihat berapa usia yang tepat untuk mengajarkannya. Yang terpenting adalah pendidikan anak usia dini sangat penting untuk diikuti sejak usia dini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar